Kamis, 02 Agustus 2012

Penyeleksian Kondisi (Pengantar Pemrograman part 3)


Statement penyeleksian kondisi berguna untuk memeilih satu dari 2 atau lebih kemungkinan yang ada. Dan jika statement penyelsian kondisi tersebut terdiri dari 2 atau lebih penyataan, maka pernyataan tersebut harus berada diantara begin dan end.

If –Then

Statement if ….then akan menguji suatu proses/ungkapan, bila bernilai benar (true) maka akan dieksekusi pada statement yang berada pada blok statement ini, tetapi jika bernilai salah maka blok statement ini akan dilompati. Secara umum, statement ini dapat dituliskan sebagai berikut :
if <Ekspresi Boolean> then
begin
:
:
end;

If - Then – Else

Statement if ….then …. Else akan memiliki pengujian yang sedikit berbeda dengan statement if…. then. Pada suatu proses/ungkapan, bila bernilai benar (true) maka akan dieksekusi pada statement yang berada pada blok di bawah if, tetapi jika bernilai salah (False) maka blok di bawah else akan dieksekusi. Secara umum, statement ini dapat dituliskan sebagai berikut :
if <Ekspresi Boolean> then
begin
:
:
end
else
begin
:
:
end;

Nested If

Bentuk  statement (pernyataan) if dapat mengandung pernyataan if yang lain. Bentuk seperti ini biasa disebut  if bersarang (nested if). Dengan kata lain statement if bersarang (nested if) merupakan bentuk dari suatu statement if berada di dalam lingkungan statement If yang lainnya. Hal yang penting di dalam pembuatan If bersarang adalah pemahaman terhadap If Else. Pernyataan if dapat dimasukkan kedalam pernyataan if yang lain , dengan syarat kita tidak melupakan blok begin...end untuk membatasinya. Secara umum, statement ini dapat dituliskan sebagai berikut :
if <Ekspresi Boolean> then
begin
:
if <Ekspresi Boolean> then
begin
:
:
end
:
end
     else

Case – Of

Struktur Case–Of mempunyai suatu ungkapan logika yang disebut dengan selector dan sejumlah statement yang diawali dengan suatu label permasalahan (case label) yang mempunyai tipe sama dengan selector. Statement yang mempunyai case label yang bernilai sama dengan case label yang bernilai sama dengan nilai selector akan diproses sedang statemen yang lainya tidak. Daftar Case label dapat berupa konstanta, range dari konstanta yang bukan bertipe real. Secara umum, statement ini dapat dituliskan sebagai berikut :
Case Variabel Kondisi Of
Case – Label 1; Statement 1;
Case – Label 2; Statement 2;
Case – Label 3; Statement 3;
Case – Label 4; Statement 4;
:
:
Case–Label n; Statement n;
End; {end dari case}



Tidak ada komentar:

Posting Komentar