Selasa, 25 Oktober 2011

Fakta Tentang Keajaiban Penciptaan Manusia

Selama ini mungkin di antara kita ada yang tidak pernah puas dengan anugerah yang telah diberikan oleh Tuhan kepada kita. Manusia sudah dirancang oleh Allah sebagai makhluk yang paling sempurna. Nah, disini saya akan membeberkan tentang fakta keajaiban penciptaan manusia berdasarkan kajian ilmu biologi, medis dan dari sumber Al-Quran dan Hadits. Ada banyak sekali anugerah atau pun karunia Tuhan kepada manusia. Namun saya hanya akan memaparkan 2 organ yang sangat vital dalam kehidupan manusia. Adapun 2 organ tubuh yang dianugerahkan kepada manusia yang akan dibahas adalah otak dan hati.


A. Otak
    Secara fisik berat otak manusia berkisar antara 1,5-2 kg. Otak terdiri dari sel-sel yang disusun oleh oksigen dan glukosa. Secara alamiah, setiap manusia dianugerahi lebih dari 1 triliun sel otak, yang terdiri dari 1000 miliar sel otak aktif dan 900 miliar sel pendukung. Jadi, hal itu merupakan jawaban dari sebuah rahasia, mengapa manusia mendekati kesempurnaan. Di dalam  Al-Quran sudah ditegaskan bahwa  " Mengapa manusia lebih baik dari pada binatang?". Jawabannya terletak pada kesempurnaan akalnya.
         Penelitian yang dialkukan oleh Anthony Robin menunjukkan bahwa berat otak manusia yang hanya berkisar 1,5-2 kg ternyata memiliki kempuan yang luar biasa, antara lain: 

  • Mengontrol denyut jantung 100.000 kali per hari tanpa disadari
  • Memompa kurang lebih 25.00 liter darah setiap hari melalui pembuluh darah setiap hari melalui pembuluh darah yang panjangnya mencapai 100.000 km (apabila ujung-ujungnya disambung satu sama lain)
  • Memungkinkan mata dapat membedakan lebih dari 10 juta warna
  • Memberikan 25 ton daya tarik kekuatan otot apabila seluruh otot disalurkan ke arah yang sama. 
Keberadaan otak merupakan wujud nyata yang menunjukkan bahwa manusia diciptakan secara lengkap dan nyaris  mendekati kesempurnaan. Hal ini menjadi bukti bahwa Allah juga membebaskan manusia untuk merancang sendiri kehidupan, tetapi dengan seluruh konsekuensi dan tanggung jawab.

       "Hai manusia, engkaulah yang berkehendak atas diri-Ku" (Q.S. Al-Fathiir(35):15)
        Muhammad Iqbal, seorang pujangga Islam, menggambarkan ini dengan mengatkan, "Khudi ko kar beland itna kihhar taqdir si pahle, khudi gandi skhud  puche batu niza kiya bate"
(Bangunkan pribadimu demikian hebat dan jayanya, sehingga sebelum Tuhan menentukan takdir bagimu, sudilah Dia bermusyawarah denganmu dulu, apakah kehendakmu sebenarnya).

B. Hati
      
Secara fisik, hati merupakan sebuah kelenjar terbesar  dan salah satu organ yang sangat penting di dalam tubuh kita. Hati ibarat sebuah pabrik kimia terbesar dalam tubuh manusia. Berat hati berkisar antara 1,5 sampai 2 kg, berwarna merah tua, berserat sangat halus dan empuk. Hati dapat melakukan lebih dari 500 macam proses.
      Darah melewati melaui pembuluh balik. Pada saat darah  telah melewati hati, secara otomatis  hati membersihkan dan menetralkan semua racun dan kotoran yang terkandung dalam darah. Hati juga menyimpan vitamin dan mineral yang diperlukan oleh tubuh. Manusia tidak akan dapat hidup, jika hatinya tidak berfungsi.
       Menurut ilmu hakikat, hati diartikan sebagai lubuk terdalam dari segumpal darah yang penuh keajaiban. Hati merupakan pusat dari segala indera manusia. Hati sangat peka, halus dan lembut. Hati dapat melihat dan merasakan sesuatu yang tidak terlihat oleh mata. Hati merupakan sumber penglihatan dan pendengaran serta perasaan yang sangat dalam.
 Kemampuan  hati yang demikian, ditentukan oleh kebersihan hati pemiliknya. Sebab, jika hati busuk (kotor), selalu menyakiti orang lain, melakukan kejahatan, menghukum tanpa alasan, melakukan balas dendam, dan memfitnah orang lain. Maka dari itu, hati perlu dibersihkan terlebih dahulu.
        Debu-debu serta abu yang menghinggapinya harus dibersihkan terlebih dahulu, disucikan dan dimandikan. Tujuannya agar hati menjadi bening seperti kaca dan dapat menerima pantulan kebaikan.
         
          "Sesungguhnya  Allah tidak melihat bentuk rupa dan hartamu, tetapi melihat atau memperhatikan hati dan perbuatanmu". (H.R Muslim dan Ibnu Majah)
       Imam Al-Ghazali mengibaratkan, hati adalah sebuah rumah. Si pemilik rumah dapat " menyimpan" malaikat dan dapat pula memelihara anjing di dalamnya. Jika ia memelihara anjing, maka ia akan sellu menyakiti orang lain. Lidahnya akan lebih tajam dari pada pisau cukur dan lebih berbisa dari pada ular cobra. Sifat manusia yang seperti anjing ini dismapaikan oleh hadits berikut: "Malaikat tidak akan masuk  ke dalam rumah orang yang memelihara anjing".
          Bahasa simbolik ini dapat kita pahami bahwa kebenaraan tidak akan masuk ke dalam diri orang yang memelihara kedengkian, syirik dan kejahatan. Rumah adalah simbol dari jasad manusia. Penghuni rumah itu adah roh, cahya sangat halus dan bening. Dialah yang menghadap kepada Yang Maha Suci sebagai hasil usahanya dalam membersihkan diri dari semua kotoran yang menempel.
       Bila kita mengenali diri sendiri dan membersihkan hati, maka kita kan mudah mengenali Allah. Kita akan berjalan ibarat seorang raja yang memasuki kerajaan yang indah, penuh dengan hiasan dan dijaga oleh ribuan penjaga.

          Apabila seseorang hendak mengenal Tuhannya,  maka ia harus mengenal akan dirinya
Sumber : http://dody006.multiply.com/journal/item/93/Fakta_Tentang_Keajaiban_Penciptaan_Manusia_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar