Senin, 24 Oktober 2011

Matematika, Matimatika?

Judul di atas mungkin tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal ini dikarenakan judul di atas mengandung bahasa daerah, yaitu bahasa Bugis (Matimatika). Kata "Mati" dalam judul tersebut berarti mati dan kata "ka" berarti saya. Jadi, secara harfiah judul di atas berarti "Matematika, saya mati-matian".
Memang, hal tersebut dirasakan oleh hampir setiap kita yang belajar Matematika atau yang berhubungan dengan perhitungan. Kita selalu menganggap Matematika dan hal-hal yang berhubungan dengan perhitungan itu sangat sulit. Hal ini bisa dipahami karena orang-orang yang kita kenal selalu menganggap Matematika itu sulit.
Pada deskripsi blog saya dituliskan,
"Matematika tidak sulit, kita dan orang-orang yang kita kenal yang berpikir Matematika itu sulit. Segala sesuatu itu mungkin, sepanjang Allah SWT mengizinkan."
 Hal ini dikarenakan saya selalu berpikir bahwa Matematika itu tidak sulit, meskipun teman-teman SMA saya banyak yang berpikir Matematika itu sulit.
Setiap ada orang yang berpikir Matematika itu sulit, saya sering berpikir, "Kalau Matematika sulit, kenapa dalam kehidupan sehari-hari banyak orang yang menggunakan Matematika?" Matematika yang saya maksud di sini adalah jual-beli. Jual-beli merupakan salah satu cabang ilmu Matematika, yaitu Ekonomi. Coba bayangkan kalau tidak ada Matematika, maka tidak akan ada ilmu Ekonomi.
Dalam sejarah, kita akan menemukan bangsa-bangsa yang menggunakan ilmu Matematika mengalami masa kejayaan, salah satunya adalah bangsa Mesir. Bangsa Mesir mampu membuat piramid dengan siku-siku persegi yang tepat 90 derajat! Bagaimana mungkin?
Mungkin saja, karena bangsa Mesir menggunakan suatu metode yang hari ini kita kenal dengan nama dalil Phytagoras. Para pekerja piramid membuat jalinan simpul sesuai dengan jumlah angka triple Phytagoras, contohnya 3, 4 dan 5, jika kita jumlahkan akan menghasilkan 12. Keduabelas simpul diberikan jarak yang sama antara satu simpul dengan simpul yang lain. Kemudian, keduabelas simpul tersebut dibagi berdasarkan angka triple Phytagoras, yaitu 3, 4, dan 5.Tiga simpul pada sisi samping, empat simpul pada sisi bawah dan lima simpul pada sisi miring. Jika ditarik maka akan membentuk siku-siku yang tepat 90 derajat! Luar biasa!
Ini merupakan salah satu contoh kehebatan bangsa zaman dahulu yang sekarang telah menghilang. Kita seharusnya memetik pelajaran. Bangsa dahulu bisa menciptakan suatu pemikiran yang luar biasa, seharusnya kita bisa menciptakan pemikiran yang brilian melebihi bangsa dahulu.
Sekian posting saya, semoga bisa menjadi motivasi untuk mempelajari Matematika dengan lebih bersemangat. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar